Viral Video "Macet" Pendakian Jalur Gunung Putri, Begini Kata Humas BB- TNGGP

suaracianjur.com
September 08, 2025 | 16:46 WIB Last Updated 2025-09-08T09:50:21Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Viral Video "Macet" Pendakian Jalur Gunung Putri, Begini Kata Humas BB- TNGGP.

SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Sebuah video yang beredar (5/9) yang memperlihatkan ramainya jalur pendakian Gunung Putri menuju Gunung Gede Pangrango ramai beredar di media sosial. Video tersebut langsung menyita perhatian publik, bahkan memunculkan isu soal “macetnya” jalur pendakian.

Menanggapi hal tersebut, Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melalui Humas, Agus Deni, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa kondisi padat di jalur pendakian yang sempat viral bukanlah tanda adanya pelanggaran aturan kuota, melainkan dinamika alami akibat kedatangan pendaki yang bersamaan.

Penjelasan Resmi TNGGP

Agus Deni merinci beberapa hal penting yang perlu diketahui masyarakat:

1. Kuota Pendakian terbatas 900 orang/hari: Kuota resmi tetap diberlakukan, yakni 900 orang per hari. Karena satu kali pendakian berlaku untuk dua hari satu malam, maka sangat mungkin terjadi pertemuan hingga 1.200 pendaki di jalur pada saat yang bersamaan.

2. Sistem Check In Sudah Ada: Tapi pendaki datang bersamaan
TNGGP telah mengatur waktu melapor (check in) sesuai kelompok pendaki yang tertera di tiket barcode. Namun kenyataannya, banyak pendaki tiba bersamaan akibat faktor eksternal seperti kemacetan di jalan menuju lokasi. Hal inilah yang kerap menimbulkan penumpukan di titik tertentu.

3. Data Statistik Menunjukkan Masih Normal: Berdasarkan rekap data TNGGP, pada 4 September 2025 jumlah pendaki hanya 124 orang, tanggal 5 September 825 orang, dan 6 September 706 orang. Angka ini masih berada di bawah kuota resmi 900 orang per hari.
Foto: Dok. (Indra/SC) Viral Video "Macet" Pendakian Jalur Gunung Putri, Begini Kata Humas BB- TNGGP.

Dengan data tersebut, TNGGP memastikan bahwa jalur pendakian tetap aman, terkendali, dan tidak melebihi kapasitas. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan di tiga pintu masuk resmi pendakian untuk menjaga keamanan serta kenyamanan para pengunjung.

“Pendakian tetap berjalan sesuai aturan, tidak ada kelebihan kuota. Yang terlihat padat di media sosial hanyalah momen di mana pendaki datang dalam waktu bersamaan,” tegas Agus Deni.

TNGGP mengimbau para pendaki agar lebih disiplin mengikuti aturan check in, mengatur waktu perjalanan, serta memahami risiko kepadatan di jam tertentu. Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai sistem kuota dan mekanisme pendakian resmi perlu terus digencarkan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Viral Video "Macet" Pendakian Jalur Gunung Putri, Begini Kata Humas BB- TNGGP

Trending Now

Iklan