Foto: Dok. (Joy/SC) Pemda Cianjur Berencana Kembalikan Fungsi Bomero City Walk Sebagai Ruang Publik Bukan Pasar. |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur akan mengembalikan kawasan Bomero City Walk menjadi ruang publik dan ikon kota, rencananya kawasan tersebut akan difungsikan sebagai fasilitas umum, seperti tempat kuliner, dan kegiatan lainnya.
Djoko Purnomo Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur menegaskan.
" Sebelum Surat Peringatan terbit, jauh jauh hari kita sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang terkait rencana Pemda Cianjur mengembalikan fungsi Bomero City Walk sebagai fasilitas umum bukan pasar, semua tahapan sudah kita laksanakan sesuai SOP dan ketentuan," terang Joko, Selasa (14/10/2025).
" Kita juga memberikan waktu 10 hari lebih, terhitung dari tanggal 14 hingga 27 kepada para pedagang, terbitnya SP1 merupakan teguran kepada para pedagang supaya mereka sadar, dan dengan sukarela mau mengemasi barang-barangnya, serta bersedia mengosongkan tersebut," imbuhnya.
Sambung Joko, jumlah sementara para pedagang di Bojongmeron City Walk yang akan direlokasi berjumlah 213 pedagang.
" Kalau pro kontra pasti ada, kebijakan pemerintah di belahan dunia manapun tidak akan diterima seluruhnya, tapi yang terpenting kemaslahatannya dan manfaatnya yang akan lebih besar," terangnya.
" Bomero City Walk bukan pasar tempat dimana orang melakukan transaksi jual beli, Bomero City Walk merupakan ikon kota, tempat ruang publik, bukan pasar," tandasnya.
Bahkan, lanjut Joko, dilapangan banyak masyarakat yang ingin segera pindah, kalau pindah di posisi SP1, maka mereka bisa memilih, makanya kita sediakan kendaraan truck untuk pemindahannya.
Kalau nanti ada pedagang yang menolak untuk direlokasi, upaya apa yang akan dilakukan Satpol PP? tanya awak media.
" Bupati berpesan laksanakan tugas secara persuasif, tapi ketika segala upaya telah dilakukan namun tetap tidak membuahkan hasil, maka lakukan penindakan perda," jawabnya.
Terpisah, Kepala Pasar Induk Jebrod Cianjur Handika Firdaus menanggapi isu relokasi, ia angkat suara.
" Tugas kami menyediakan fasilitas buat para pedagang Bojongmeron yang direlokasi ke pasar jebrod, adapun jumlahnya sesuai yang terdata di Satpol PP, kami juga belum mengetahui kapan akan berpindah ke sini, kami hanya menunggu," jelasnya.
" Untuk persiapan di sini sudah 98 %, dan harapan kami selaku Pemerintah tentunya ingin pasar induk cianjur ini menjadi lebih rame dengan kedatangan para pedagang dari Bojong meron," harapnya.
Lanjut Firdaus: " Kami selaku kepala pasar akan berusaha memfasilitasi dan mudah-mudahan para pedagang bojongmeron dapat beradaptasi dengan lingkungan yang ada di pasar induk cianjur," tutupnya.
(Joy)