Pertanyakan Kejelasan Hak, Puluhan Orang Tua Penerima Manfaat PIP di SDN Cioray Berencana Datangi Sekolah

suaracianjur.com
Desember 24, 2025 | 10:58 WIB Last Updated 2025-12-24T05:31:57Z
Foto: Dok. (Net) Gambar ilustrasi pencairan bantuan (Gambar istimewa).

SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Setelah lebih dari sepekan menunggu tanpa kejelasan, puluhan orang tua penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Cioray secara beramai-ramai berencana akan mendatangi sekolah, untuk mempertanyakan hak anaknya yang belum mereka terima.

Seperti yang disampaikan AY (Inisial -red) Koordinator para orang tua penerima manfaat, kepada awak media ia menegaskan bahwa dirinya bersama puluhan orang tua penerima manfaat lainnya berencana akan mendatangi sekolah untuk mempertanyakan hak anaknya yang belum mereka terima.

" Sepekan lebih kami menunggu jawaban dari pengelola PIP di SDN Cioray, namun sampai detik ini belum juga ada kepastian, nanti setelah libur panjang berakhir, kami secara beramai-ramai akan mendatangi sekolah untuk menuntut kepastian hak anak kami yang belum kami terima," tandas AY, Senin (22/12/2025).

" Karena yang kami tuntut adalah hak penerima manfaat yang sampai saat ini belum diterima, karena setelah kami mengecek sendiri di aplikasi sipintar apa yang tercatat diaplikasi tidak sesuai dengan yang telah kami terima," ujarnya.

Sebelumnya di salah satu rumah warga setempat, pada Senin, 15 Desember 2025 para orang tua penerima manfaat berkumpul, dan melakukan pengecekan penerima manfaat PIP melalui aplikasi sipintar, setelah mengecek secara mandiri para orang tua penerima manfaat merasa kaget, karena yang tercantum di aplikasi sipintar tidak sesuai dengan yang sudah mereka terima.

Selanjutnya pada hari Minggu, 21 Desember 2025 orang tua penerima manfaat PIP kembali berkumpul, dan melakukan kembali pengecekan penerima manfaat PIP di aplikasi sipintar, jumlah penerima manfaat yang mengalami ketidak sesuaian antara yang sudah mereka terima dengan yang tercatat di aplikasi sipintar semakin bertambah.

Seperti yang dikeluhkan orang tua penerima manfaat PIP berinisial BE, setelah melakukan pengecekan di aplikasi sipintar, ia menemukan kejanggalan pada penyaluran dana bantuan PIP kedua anaknya MA dan LN (Inisial -red) yang sama-sama bersekolah di SDN Cioray.

" MA telah menerima dana bantuan PIP sebanyak 2 kali, yang pertama menerima Rp. 250.000,- dan yang kedua Rp. 450.000,-," ujarnya.

" Dana bantuan PIP yang Rp. 250.000,- saya terima di sekolah, kemudian yang Rp. 450.000,- saya cairkan sendiri di Bank BRI, dan sejak saat itu buku rekening PIP diserahkan sekolah kepada saya," terangnya.

Lanjut BE: " Namun setelah saya teliti di transaksi buku rekening PIP di pencairan yang Rp. 250.000,- tercatat di transaksinya Rp. 450.000,- sedangkan di sekolah pada saat itu hanya menerima Rp. 250.000,- saya pikir kejadian ini janggal juga," ungkapnya.

Kejanggalan lainnya juga dialami oleh LN anak BE yang sama- sama tercatat sebagai peserta didik di SDN Cioray.

" LN di kelas 5, tahun 2022 menerima bantuan PIP 1 kali sebesar Rp. 450.000,- sedangkan ketika saya cek di aplikasi sipintar ia tercatat sebagai penerima manfaat dari tahun 2022 dan 2023, nah yang satu tahun anggaran sampai saat ini belum kami terima," terangnya.

Disinggung awak media mengenai buku simpanan pelajar (Simpel) atau buku rekening PIP milik LN saat ini dipegang oleh siapa? BE dengan bahasa campuran daerah dan nasional menjelaskan: 

" Buku rekening PIP atas nama LN sampai detik ini saya tidak pernah memegangnya," jawabnya.

Hal senada disampaikan SM (Inisial -red) orang tua penerima manfaat lainnya, yang turut berkumpul di salah satu rumah warga setempat mengecek penerima manfaat di aplikasi sipintar. 

" Hasil pengecekan di aplikasi sipintar anak saya AS (Inisial -red) dari tahun 2021, 2022, 2023, 2024 dan 2025 tercatat sebagai penerima manfaat PIP, namun yang sudah kami terima baru 3 kali, sisanya yang 2 lagi hingga saat ini belum kami terima," bebernya.

" Yang pertama saya menerima Rp. 400.000,- yang kedua dan ketiga besarannya sama Rp. 400.000,-," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa yang tersisa 2 tahun anggaran, sesuai dengan yang tercatat di aplikasi sipintar yang satunya lagi tercatat di aplikasi dana bantuan tersebut kembali ke kas negara.

" Sayang sekali dana bantuannya kembali ke kas negara, padahal kalau dari awal ada pemberitahuan dari pihak sekolah hal tersebut tidak mungkin terjadi," ucapnya.

Sebelumnya Dadang selaku Kepala SDN Cioray saat dikonfirmasi ditempat kerjanya pada Selasa, (16/12/2025). ia berjanji akan menindaklanjuti tuntutan dan keluhan orang tua penerima manfaat.

" Nanti saya akan coba cek terlebih dahulu," kata Dadang 

" Masalah yang dikeluhkan penerima manfaat nanti saya akan bantu sekaligus menyelesaikan permasalahan PIP ini," ujarnya.

Goesta.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pertanyakan Kejelasan Hak, Puluhan Orang Tua Penerima Manfaat PIP di SDN Cioray Berencana Datangi Sekolah

Trending Now

Iklan