PT. Bumi Wisata Edelweis Sosialisasikan Rencana Pembangunan Wisata Alam

suaracianjur.com
Juli 19, 2023 | 02:17 WIB Last Updated 2023-07-18T19:18:55Z
Suaracianjur.com | Cianjur - Cipanas, Rencana pembangunan sarana wisata alam oleh PT. Bumi Wisata Edelweis di lahan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dengan luas kurang lebih 11,7 hektar.

Rencana pembangunan sarana wisata alam disambut positif Muspika Cipanas dan warga sekitar karena pembangunan tersebut nantinya akan menyerap banyak tenaga kerja lokal, sehingga dampaknya akan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Cianjur, khususnya di wilayah Cianjur Utara. Selasa, (18/7/2023)

Meskipun mendapat tanggapan positif dari Muspika dan warga sekitar, PT. Bumi Wisata Edelweis tetap melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat, bertempat di ruang aula Suryakencana Kantor Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cimacan Kecamatan Cipanas.

Hadir dalam kegiatan sosialisasi, Kepala Bidang Wilayah 1 TNGGP. (Lara). Direktur PT. Bumi Wisata Edelweis (Han Gala Putra Atmaja). Perwakilan Pangkalan Atang Sanjaya Bogor (Kopda. Basri). Kepala Kandatel Sindanglaya Cipanas (Ifan). Camat Cipanas (Firman Edy). Kapolsek Pacet (AKP. Hima Rawalasi Pratama, SE.MM). Panit Intelkam (Ipda. Ayi Supriatna, SE). Danramil Pacet (Kapt. Yayan R) dan Warga Masyarakat.

Kepada awak media Suaracianjur.com. Kabid Wilayah 1 TNGGP (Lara) menjelaskan terkait segala tahapan pembangunan wisata alam:

" Mengenai izin pembangunan sarana prasarana ini kan memang ada regulasinya, tertuang dalam peraturan undang-undang no 590, ada namanya pemanfa'atan jasa lingkungan wisata alam, nah pemanfaatan jasa lingkungan itu ada pemanfa'atan dalam bentuk pembangunan sarana pariwisata," beber nya

Lanjut Lara; " Dan ada juga dalam bentuk pemantapan jasa, dan PT. BWE. Ini mendapat izin dalam rangka pembangunan sarana wisata alam dan itu ada di lokasi taman nasional, berarti itu artinya legal." Pungkas Wanasari 

Sementara itu, hal senada di sampaikan Direktur Utama PT. BWE. (Han Gala Putra Atmaja) menuturkan:

" Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan." Beber Han

Lanjut Han; " Pemberdayaan ekowisata melibatkan masyarakat lokal berarti meningkatkan kapasitas, kesempatan kerja masyarakat lokal. Konsep eko-wisata adalah sebuah metode yang efektif untuk memberdayakan masyarakat lokal di seluruh dunia guna melawan kemiskinan, mencapai pembangunan yang berkelanjutan," urai nya

Kemudian Direktur Utama PT. BWE. Han Gala Putra Atmaja, kembali melanjutkan penuturanya, terkait masalah perizinan serta tahapan pembangunan:

" Terkait perizinan PT. BWE. Sudah kita selesaikan. Artinya kita ini sudah diberikan amanah oleh KLHK. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, memberikan amanah berupa izin usaha mengelola wisata alam selama 55 tahun. Dan untuk perizinan itu sudah selesai semua, sekarang tinggal pembangunan dan pengembangan," paparnya kepada Suaracianjur.com
Lanjut Han; " Nah ini yang menarik. Hutan di daerah Cianjur itu tidak terlalu jauh dari Kota, orang kota diluar sana banyak sekali yang ingin merasakan bagaimana rasanya berada di tengah hutan, maka dengan itu kita mempunyai ide membangun ekowisata di TNGGP ini, agar mereka bisa resting di penginapan yang kita bangun nantinya, pembangunan tempat resting pun tidak akan merusak ekosistem alam, malah sebaliknya, kita sangat peduli dengan alam dan akan melestarikannya tanpa mengekploitasi alam itu sendiri," tandasnya

" Sesuai arahan dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memang kita mendahulukan pekerja lokal artinya masyarakat sekitar dengan syarat dan ketentuan yang sudah memang disediakan oleh kami jadi mengikuti SOP perusahaan dan SOP TNGGP, apabila memang tersedia SDM nya pasti akan kita terima." Pungkas Han

Berbanding lurus dengan ucapan Direktur Utama PT. BWE. dan Kabid Wilayah 1 TNGGP. Kepala Desa Ciloto (Marwan) terkait pembangunan wisata alam atau ekowisata, angkat bicara:

" Untuk perizinan ini sudah dilakukan di tahun 2019 dan untuk perizinan sendiri sudah keluar di tahun 2021 dari KLHK. Dan kemudian korelasinya dengan kami Pemdes adalah mempasilitasi mereka (Perusahaan) untuk sosialisasi dengan warga sekitar. Alhamdulillah dengan PT.BWE dengan Pak Wildan dan juga dari koperasi, kami sudah ada komunikasi Intens," ujar Kades Ciloto

Lanjutnya; " Terkait dengan hal tersebut, tadi yang sudah saya sampaikan adalah, satu,  prioritaskan tenaga kerja lokal, kemudian feedback-nya untuk kami untuk warga kami apa saja yang diberikan dan juga itu tadi Koperasi itu mengakomodir warung-warung dulu yang pernah tergusur dan akan ditempatkan di satu tempat di lokasi PT. BWE. tersebut itu yang sudah kami sepakati." Tandas Kades Ciloto.

(Indrayama)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PT. Bumi Wisata Edelweis Sosialisasikan Rencana Pembangunan Wisata Alam

Trending Now

Iklan