Suaracianjur.com | Cianjur - Ida, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Cianjur menjadi korban Tindak Pidana Perdanganan Orang (TPPO) dan dijadikan pelayan seks di Dubai. Niat Ida bekerja di luar negeri ternyata sempat tak mendapatkan restu dari suami, namun lantaran terus mendesak akhirnya izin diberikan meski dengan terpaksa.
Suryana, suami TKW Ida, mengatakan istrinya meminta izin untuk berangkat bekerja ke luar negeri demi memperbaiki ekonomi keluarga, terutama untuk membiayai sekolah kedua anaknya.
"Saat itu saya tidak memberikan izin, karena kasian anak ditinggal ibunya lama. Kalau uang untuk biaya sekolah saya masih bisa usahakan dengan bekerja sebagai buruh tani atau kuli bangunan," kata dia, Rabu (12/7/2023).
Namun, Ida berkali-kali meminta izin kepada sang suami agar diperbolehkan bekerja ke luar negeri. Pada akhirnya, Suryana pun memberikan izin.
"Sudah tidak diperbolehkan tapi istri terus minta izin. Alasannya tetap untuk biaya anak sekolah. Dengan terpaksa dan berat saya akhirnya memberi izin," kata dia.
Keberangkatan Ida bekerja di ke luar negeri pun ternyata berujung petaka. Ida malah dijadikan pelayan seks di Dubai. Beruntung, setelah video kedua anaknya yang meminta agar Ida diselamatkan dari TPPO viral, kepolisian, DPR, dan Pemerintah Pusat bergerak menyelamatkan TKW tersebut.
Suryana mengaku senang mendapatkan kabar istrinya sudah ditemukan dan berhasil diselamatkan oleh KJRI di Dubai. "Alhamdulillah istri saya sudah ada di KJRI sekarang, kemarin juga sempat videocall dengan istri menanyakan kabar," kata dia.
Dia berharap Ida segera dipulangkan ke tanah air, sebab ia dan kedua anaknya sudah rindu dengan sosok perempuan yang sudah setahun lebih di Dubai.
"Kami berharapnya bisa secepatnya dipulangkan, karena kami sangat merindukannya," kata dia.
Amor, petugas Direktorat Perlindungan WNI Kementrian Luar Negeri, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan TKW Ida akan pulang ke tanah air. Sebab TKW tersebut masih dimintai keterangan oleh penegak hukum di Dubai.
"Kalau kapannya belum bisa dipastikan, namun secepatnya setelah ibu Ida selesai dimintai keterangan," kata dia.
Menurutnya selama di Dubai, Ida ditempatkan fasilitas KJRI. "Ibu Ida ada di KJRI, kondisinya sehat. Akan terus didampingi oleh petugas di sana," ucap dia.
Senada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, mengatakan, Ida akan menjalani pemeriksaan oleh penegak hukum di Dubai, sebab mucikari yang menjadikan Ida pelayan seks berhasil diamankan.
"Iya benar sudah ada tersangka atau mucikari yang ditangkap. Sedangkan TKW Ida diamankan di KJRI.
"Secepatnya dipulangkan, karena suami dana anak-anaknya sudah rindu dengan ibu Ida," kata dia.
(Ark)
Sumber: detikjabar
