Kemensos RI Bersama Koperasi KBA Berdayakan Petani Ikan

suaracianjur.com
November 28, 2023 | 19:59 WIB Last Updated 2023-11-28T13:04:02Z
Foto: Dok. SC. Photo suasana pelatihan pemberdayaan sosial

SUARA CIANJUR | MANDE - Kecamatan Mande merupakan daerah penghasil komoditas perikanan, karena 1/3 wilayahnya termasuk dalam areal waduk Cirata yang menjadi sentra penghasil ikan air tawar di Kabupaten Cianjur, salah satunya Kampung Jangari Desa Bobojong.

Hal itulah yang mendorong Kementerian Sosial RI bersama Koperasi KBA Karya Berkah Abadi berencana memberdayakan petani ikan air tawar penerima manfa'at (PKH) Program Keluarga Harapan dan (BPNT) Bantuan Pangan Non Tunai ikut pelatihan olahan ikan agar tercipta kemandirian ekonomi.

Sementara itu perwakilan Kemensos RI, Agus Elia, yang juga panitia acara tersebut, kepada awak media menjelaskan:

"Kegiatan hari ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi terhadap para petani ikan air tawar, terutama mereka yang terdaftar sebagai penerima manfa'at PKH dan BPNT," ujar Agus Elia.

"Dengan diberikan pelatihan cukup serta bantuan diharapkan para petani mampu mengelola sumber daya lokal menjadi kekuatan pangan nasional," imbuhnya.

Lanjut Agus Elia; "Kegiatan ini diikuti 35 orang peserta, dari 3 kelompok tani, dengan para pemateri dari IPB. Institute Pertanian Bogor," jelasnya kepada awak media, Selasa, (28/11/2023).
 
Hal senada di sampaikan Koordinator Petani Ikan, Haji Ujang Dakum sebagai Inspirator kegiatan, juga sebagai Ketua Koperasi KBA Karya Berkah Abadi.

"Daerah kami merupakan penghasil ikan air tawar, kehidupan kami bergantung pada komoditi perikanan," ujarnya.

"Selain dijual langsung, ikan kami olah menjadi panganan berbahan dasar ikan," imbuhnya.
Lanjut Haji Ujang Dakum; "Selama ini kami terus berupaya mengelola sumber daya lokal kami dengan harapan terciptanya kemandirian ekonomi," jelasnya.

"Olahan pangan berbahan dasar ikan yang kami produksi diantaranya; Nugget ikan, kue ikan, pasta bolo kaktus dan olahan panganan lain nya," urai Haji Ujang Dakum.

Terakhir, Haji Ujang Dakum, menambahkan; "Varietas ikan yang kami tanam bervareatif, ada ikan patin, nila dan ikan mas, masakan andalan kami salah satunya sop ikan serta ikan bakar," ungkapnya kepada awak media.

Terpisah, salah satu pelaku UMKM panganan berbahan dasar ikan, Evi Nurmayani, mengucapkan terimakasih kepada para mentor yang mengajarinya cara mengolah ikan.

"Terimakasih sudah mengajari kami bagaimana mengolah ikan menjadi panganan yang bernilai ekonomi tinggi," ucapnya.

"Dengan bermodal pengetahuan tambahan dari para mentor, ibu- ibu disini menjadi tambah semangat sehingga bisa mandiri secara penghasilan," harapnya.

Lanjut Evi Nurmayani; "Terimakasih hal ini telah berdampak besar pada kehidupan kami sehari- hari, setelah memiliki keterampilan, Ibu- ibu jadi memiliki penghasilan tambahan hingga terhindar dari pinjaman pinjol dan bank emok." Bebernya.

Harga ikan sering mengalami fluktuatif harga, naik turun harga yang tak menentu yang selama ini di keluhkan petani dan pelaku UMKM. 

Dalam program pelatihan olahan ikan Kemensos RI dan Koperasi ini semoga menjadi solusi, sehingga sangat menunjang motivasi para petani ikan dan pelaku UMKM untuk terus bangkit.

(Lubis)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kemensos RI Bersama Koperasi KBA Berdayakan Petani Ikan

Trending Now

Iklan