SUARA CIANJUR | PACET - Desa Ciputri Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur merupakan salah satu desa yang menjadi Sentra komoditas hasil pertanian terutama komoditi dari berbagai jenis sayuran.
Sejalan dengan program ketahanan pangan pemerintah dalam pemenuhan pangan nasional, agar tercipta kemandirian ketahanan pangan dalam negeri.
Program ketahanan pangan nasional tentu saja dibarengi dengan ketersediaan lahan garapan/pertanian untuk para petani.
Hal itu sejalan juga dengan ucapan Bupati Cianjur, agar masyarakat memanfa'atkan setiap jengkal tanah yang ada di sekitar kita.
Program ketahanan pangan akan terkendala manakala didaerah sering terjadi klaim- klaim sepihak antara oknum dengan petani pemilik lahan.
Seperti yang terjadi di Desa Ciputri Kecamatan Pacet, warga setempat yang berprofesi sebagai petani dibuat gerah dan tidak nyaman dengan aksi pemasangan plang klaim sepihak tanpa mencantumkan putusan pengadilan.
Cara- cara pemasangan plang yang diduga tidak sesuai aturan berpotensi terjadinya bentrokan fisik antara orang suruhan yang mengaku sebagai ahli waris dengan petani setempat, sepatutnya para pihak harus mengikuti aturan regulasi yang ada agar peristiwa Rempang tidak terulang di Cianjur.
Hal yang tak diharapkan pun terjadi pada pukul 01.00 WIB. Masyarakat petani mendapat informasi, orang yang di duga suruhan yang mengaku ahli waris berkumpul di pos scurity akan memasang patok, setelah mendengar informasi pun sontak ratusan masyarakat tani desa Ciputri bertolak ke pos scurity, mereka pun akhirnya berhadap- hadapan, beruntung pihak kepolisian cepat tanggap, bentrok fisik pun terhindarkan. Sabtu, (11/11/2023).
Terkait peristiwa tersebut, dikonfirmasi awak media, Tokoh Masyarakat setempat, Ujing, menuturkan:
"Iya betul diawali dengan pemasangan plang dan hari ini berencana memasang patok, kami sangat- sangat merasa terusik," ujarnya.
Lanjut Ujing; "Mereka datang tanpa permisi dengan warga maupun Pemdes, kemudian diawali pasang plang seminggu yang lalu kemudian hari ini mau matok, itu yang membuat kami terusik," ucap Ujing dengan nada kesal.
Hal senada disampaikan Sekretaris Desa Ciputri, Deki Afrizal, pihak nya menyayangkan akan sikap mereka yang datang ke wilayah nya tanpa ada pemberitahuan.
"Dari pemasangan plang hingga berencana ke pematokan kami tidak mendapat pemberitahuan dari mereka," tutur Sekdes.
"Beruntung tidak terjadi bentrok fisik antara mereka dengan warga kami," tambah Sekdes.
"Seharusnya sebelum melakukan aksi pasang plang maupun patok lakukan musyawarah dulu untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan." Pungkas Sekdes.
(Ark)