SUARA CIANJUR | BOGOR - Ketua Korda Agraria Institute Bogor, Ahmad Yani mendampingi lawatan Kerja Direktur Agraria Institute, yang dijadwalkan selama 5 hari di Kabupaten/Kota Bogor, selain memberikan edukasi kepada para kontrol sosial tentang pertanahan dan tata ruang, keberadaan Direktur di kota hujan, juga mengkoordinasikan kinerja dan pergerakan Korda Bogor, agar lebih aktif dan solid.
" Setelah melaksanakan dialog pertanahan dan tata ruang di saung 45 Kp. Cipelang Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, kita berkumpul di markas Korda Bogor, untuk memantapkan agenda pergerakan selanjutnya," ucap Ketua Agraria Institute Korda Bogor Ahmad Yani di Sekretariat Agraria Institute Korda Bogor
Jl.Raya Wangun RT.01/RW.02 No 16 Kel.Sindangsari Kec.Bogor Timur Kota Bogor. Minggu (11/5/2025).
Ditanya awak media rencana pergerakan apa yang akan dilakukan Agraria Institute Korda Bogor.
" Yang pertama kita membahas tentang Pertanahan dan Tata Ruang di Bogor, selanjutnya kita fokus akan membantu para petani penggarap yang lahannya di kuasai korporasi, lahan pertanian yang akan kita perjuangkan kurang lebih 100 hektaran," jawabnya.
Untuk detailnya lahan yang akan diperjuangkan tersebut terletak di desa mana, kejar awak media?
" Karena ini rencana pergerakan, dan kami mengkaji dulu secara mendalam, jadi mohon maaf nanti juga dikasih tahu kepada media, setelah pengkajian kami selesai," jawab Yani.
Disinggung awak media terkait kegiatan dialog yang dilaksanakan di saung 45, yang dihadiri oleh berbagai elemen serta unsur masyarakat dan pemerintahan, apakah mereka puas dengan jawaban Agraria Institute?.
" Sejauh ini mereka puas dengan jawaban yang di lontarkan Direktur Agraria Institute, namun memang ada beberapa pertanyaan yang seharusnya di sampaikan secara empat mata, namun secara keseluruhan acara berjalan sukses," jawabnya.
Tambah Yani, intinya pada kesempatan dialog tadi, kami dari Agraria Institute membuka ruang kepada siapapun, khususnya di Kabupaten/Kota Bogor jika ada permasalahan ataupun keluhan terkait pertanahan dan tata ruang, kami siap membantu secara proporsional dan profesional.
Ia juga menyinggung pergerakan Agraria Institute Korda Bogor menurut dia semakin solid dan aktif, tidak hanya itu pergerakannya di Bogor mendapat dukungan dari masyarakat.
" Sejatinya organisasi besutan Firman ini di ciptakan untuk membantu masyarakat, terutama yang sedang berperkara kasus pertanahan, baik itu berhadapan dengan pemerintah maupun korporasi," pungkas Yani.
(Arkam)
