SUARA CIANJUR | SUKANAGARA - Anak- anak merupakan peniru ulung, ungkapan tersebut sudah sangat familiar di telinga kita, ungkapan tersebut di aplikasikan langsung oleh para tenaga didik Taman Kanak- kanak (TK) Pratiwi 1 Sukanagara melalui kegiatan out class, dengan memperkenalkan bidang ke profesian sejak dini. Sabtu (31/5/2025).
TK Pratiwi 1 menelpon Pemadam Kebakaran (Damkar) Mako 7 Sukanagara, tapi bukan karena ada kebakaran di sekolah, mereka di undang dalam rangka kegiatan out class, tujuannya mengenalkan tugas pokok dan fungsi ke profesian kepada anak- anak sejak dini.
" Bertempat di lapangan sekolah TK Pertiwi 1, kami sedang melaksanakan kegiatan outing class dengan mendatangkan langsung petugas Pemadam Kebakaran Mako 7 Sukanagara. Tujuannya untuk mengenalkan secara langsung tupoksi profesi pemadam kebakaran kepada anak- anak sejak dini," ucap Lilis Susilawati Kepala Sekolah TK Pratiwi 1, Rabu (28/5/2025).
" Mengenalkan bidang ke- profesian sejak dini kepada anak- anak TK, selain memperkenalkan tupoksi Damkar, juga untuk merangsang motoriknya untuk lebih aktif," Imbuhnya.
Lanjut Lilis, Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut andil dan mensupport semua rangkaian kegiatan outing Class ini, pertama kepada petugas Pemadam Kebakaran Mako 7 sukanagara. yang sudah berkenan hadir dan memberikan edukasi positif kepada murid-murid kami.
" Kemudian kepada guru-guru TK pratiwi 1 yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir dan mensupport kegiatan Outing Class kali ini," ujar Lilis.
Harapan kami, dengan diadakan Outing Class berupa edukasi secara langsung dari pihak yang berkaitan ini, anak-anak memiliki pengetahuan dan pengalaman baru serta menyenangkan dalam pembelajaran mereka.
" Juga mampu menjadi generasi cerdas, siap dan berani," harapnya.
Masih di lokasi yang sama, di acara out class TK Pratiwi 1. Jafar, Danru Regu 2 Mako 7 Kecamatan Sukanagara menjelaskan.
" Kami disini di undang Kepala Sekolah TK Pratiwi 1 untuk memberikan edukasi kepada murid TK, edukasinya di kemas melalui pola permainan edukatif," tutur Jafar.
" Sambil bermain kami mengenalkan tupoksi kami, selanjutnya mengenalkan peralatan damkar, apa saja alat- alatnya ketika sedang bertugas memadamkan api," ucapnya.
Jafar menambahkan, selain itu kami juga di depan anak- anak mempraktikkan secara langsung cara menangani api, dan bagaimana sikap yang tepat jika dalam situasi sedang terjadi kebakaran.
" Anak-anak sangat antusias dan aktif mengikuti setiap rangkaian kegiatan edukasi. Apalagi ketika mereka di berikan kesempatan oleh petugas untuk ikut andil dalam memegang selang untuk menyemprotkan air dalam praktek langsung cara pemadaman api.
" Setelah selesai acara edukasinya, mungkin inilah waktu yang paling di tunggu anak-anak, yaitu bermain air sambil edukasi, ketika air di semprotkan, mereka melompat kegirangan menyambut hujan buatan," katanya.
Outing Class adalah suatu metode pembelajaran di luar kelas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan interaktif kepada siswa. Outing Class dapat dilakukan di berbagai lokasi, seperti:
1. Lapangan: Tempat terbuka untuk melakukan kegiatan olahraga atau eksperimen.
2. Museum: Tempat untuk mempelajari sejarah, budaya, atau ilmu pengetahuan.
3. Pabrik: Tempat untuk mempelajari proses produksi dan teknologi.
4. Alam: Tempat untuk mempelajari lingkungan hidup dan ekosistem.
Tujuan Outing Class adalah:
1. Meningkatkan pemahaman: Siswa dapat memahami konsep yang dipelajari dengan lebih baik melalui pengalaman langsung.
2. Mengembangkan keterampilan: Siswa dapat mengembangkan keterampilan seperti observasi, analisis, dan kerja sama.
3. Meningkatkan motivasi: Siswa dapat lebih termotivasi untuk belajar dengan pengalaman yang menyenangkan dan interaktif.
Outing Class dapat dilakukan dalam berbagai mata pelajaran, seperti:
1. IPA: Pembelajaran sains dan lingkungan hidup.
2. Sejarah: Pembelajaran sejarah dan budaya.
3. Geografi: Pembelajaran tentang lingkungan dan wilayah.
Dengan Outing Class, siswa dapat memiliki pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna.
(Joey)