Tinjau Lokasi Longsor di Sindanglaya, Bupati Cianjur: Kondisi Lingkungan Kurang Terjaga Jadi Faktor Pemicu Bencana Alam

suaracianjur.com
Mei 13, 2025 | 21:21 WIB Last Updated 2025-05-13T14:25:49Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Bupati Cianjur dr. Muhammad Wahyu Ferdian di dampingi Forkopimcam meninjau lokasi longsor. 

SUARA CIANJUR | CIPANAS - Bencana tanah longsor di Kp. Balakang Kidul RT. 01/01 Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas selain menyebabkan kerusakan pada aset masyarakat setempat, juga merengut korban jiwa, M. Arsal Kurnia (4) tahun meninggal dunia di RSUD Cimacan, yang sebelumnya sempat tertimbun material longsoran.

Tak sengaja awak media suara cianjur dilokasi longsor pada hari Selasa, 13 Mei 2025 melihat Bupati Cianjur dr. Muhammad Wahyu Ferdian bersama Forkopimcam meninjau lokasi longsor. 

Diharapkan kehadirannya bukan hanya untuk melihat kerusakan fisik, tetapi juga untuk memberikan semangat dan memastikan penanganan korban serta dampak longsor berjalan optimal.

" Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Sindanglaya," ucap Bupati saat di wawancarai awak media suara cianjur.

" Pemerintah daerah akan hadir dan bekerja keras untuk meringankan beban mereka," ikrarnya.

Sambung Bupati, longsor ini disebabkan oleh tingginya debit air sungai akibat hujan deras. Selain itu, kondisi lingkungan yang kurang terjaga juga menjadi faktor pemicu. 

" Kami akan segera melakukan normalisasi sungai agar aliran air kembali lancar dan mencegah longsor susulan," ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Wahyu Ferdian mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BBWS, TNI, Polri, BPBD, Brimob,Dinsos, dan relawan, untuk penanganan bencana secara komprehensif. 

" Tim gabungan akan fokus pada evakuasi warga, penyediaan bantuan logistik, pembersihan material longsor, dan perbaikan infrastruktur yang rusak," terang Bupati.

Bupati menambahkan, terkait dengan bangunan yang berada di tepi sungai, Bupati menegaskan akan dilakukan penertiban secara bertahap. 

" Kami akan melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik bangunan ilegal agar mereka bersedia menertibkan diri secara sukarela. Jika diperlukan relokasi, pemerintah daerah akan mencari solusi terbaik untuk kepentingan bersama," bebernya.

Sementara itu, Komandan Kompi 3 Batalion B Pelopor, AKP Seno Sujatmiko, menyatakan bahwa Brimob telah mengerahkan tim SAR untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan material longsor. 

" Kami menurunkan dua tim SAR yang dilengkapi dengan peralatan lengkap untuk membantu masyarakat. Kami akan terus berada di sini sampai situasi benar-benar aman dan terkendali," papar AKP Seno.

AKP Seno juga menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung program pemerintah daerah dalam penertiban bangunan di sekitar sungai. 

" Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan penertiban secara humanis dan sesuai dengan prosedur yang berlaku," jelasnya.

Bencana longsor di Sindanglaya ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Pemerintah daerah dan masyarakat harus bersinergi untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Dengan semangat gotong royong, Cianjur akan bangkit dan pulih dari musibah ini.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tinjau Lokasi Longsor di Sindanglaya, Bupati Cianjur: Kondisi Lingkungan Kurang Terjaga Jadi Faktor Pemicu Bencana Alam

Trending Now

Iklan