SUARA CIANJUR | PACET - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mengeluarkan himbauan penting kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang tidak menentu, terutama peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Imbauan ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan secara menyeluruh, baik di dalam rumah maupun di lingkungan sekitar. Selasa. (6/5/2025).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal, menjelaskan bahwa perubahan musim yang ekstrem dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang terkait erat dengan kondisi lingkungan. Ia menyoroti bahwa pada musim kemarau, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh sanitasi buruk dan penumpukan sampah, seperti infeksi saluran pernapasan (ISPA) dan diare, menjadi ancaman utama.
" Sanitasi dan kebersihan lingkungan adalah kunci utama. Partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangat diperlukan karena upaya fogging saja tidak akan cukup. Pemberantasan nyamuk harus dimulai dari fase larva melalui program 3M yang efektif, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air," tegas dr. Yusman Faisal.
Lebih lanjut, dr. Yusman Faisal juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi dan berhati-hati dalam memilih jajanan di luar rumah. Makanan yang tidak terjamin kebersihannya dapat menjadi sumber penyakit dan masalah kesehatan lainnya.
Sebagai langkah konkret dalam menanggulangi masalah ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah secara aktif melaksanakan program Jumantik (Jumat Cantik) di seluruh 47 Puskesmas yang tersebar di wilayah Cianjur.
Program ini bertujuan untuk mengintensifkan pembersihan jentik-jentik nyamuk di lingkungan sekitar dan memberikan contoh nyata kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, sosialisasi yang efektif juga telah dilakukan melalui kegiatan."Gebyar Jumantik" yang mendapatkan respons positif dan antusias dari masyarakat.
Fokus utama dari program-program ini adalah wilayah-wilayah padat penduduk yang memiliki risiko penularan penyakit tertinggi, seperti Cilaku, Kelurahan Sayang (Cianjur), Mande, Ciranjang, dan Karangtengah. Dengan adanya upaya yang terfokus ini, diharapkan penyebaran penyakit dapat ditekan secara signifikan dan kesehatan masyarakat dapat lebih terlindungi.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur berharap, dengan adanya imbauan dan program-program yang telah dilaksanakan, masyarakat dapat lebih aktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar. Kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem dan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman untuk semua.
(Indra)