Nonaktifkan Anggotanya, Pemuda Muslim Cianjur Apresiasi Sikap Nasdem dan PAN

suaracianjur.com
Agustus 31, 2025 | 19:21 WIB Last Updated 2025-08-31T12:25:07Z
Foto: Dok. (Red SC) Pemuda Muslim, melalui Biro OKK Pemuda Muslim Cianjur Agus Nurohman angkat suara, ia sangat mengapresiasi keputusan yang diambil oleh kedua Partai Politik, yang telah mengambil sikap tegas dan tepat, dengan cara menonaktifkan anggotanya. 

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Gelombang unjuk rasa yang terjadi diberbagai pelosok daerah, sejak Senin, 25 Agustus 2025 hingga Sabtu, 30 Agustus 2025 menjadi tanda bahwa kondisi politik dalam negeri sedang bergejolak, aksi unras dipicu pernyataan oknum anggota DPR RI yang mengatakan, bahwa orang yang menyerukan pembubaran DPR sebagai orang tolol sedunia.

Menyikapi insiden yang terjadi di berbagai wilayah, dan untuk meredam gejolak massa yang lebih besar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh disusul Partai Amanat Nasional yang diwakili oleh Viva Yoga Mauladi, mengumumkan penonaktifan anggotanya dari DPR RI terhitung sejak Senin, 1 September 2025 mendatang.

Pemuda Muslim, melalui Biro OKK Pemuda Muslim Cianjur Agus Nurohman angkat suara, ia sangat mengapresiasi keputusan yang diambil oleh kedua Partai Politik, yang telah mengambil sikap tegas dan tepat, dengan cara menonaktifkan anggotanya. 

" Keputusan tersebut dipandang cukup arif dan bijaksana, ditengah gejolak massa yang kian memanas," ujar Agus, Minggu (31/8/2025).

" Kita harus ekstra hati hati dan waspada, karena jika DPR tidak segera mengambil sikap yang cepat dan tepat, dikhawatirkan demonstrasi akan terus berlanjut dan semakin memanas juga tidak terkendali," imbuhnya.

Sebagaimana kita ketahui, lanjut Agus, berdasarkan Pasal 7C Amandemen UUD 1945 yang berbunyi " Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat" begitupun sebaliknya. Indonesia menganut Sistem presidensial, bukan Negara Kekuasaan.

" Sehingga antara Presiden dan DPR dalam level yang sama," terangnya.

Agus menambahkan. Dengan demikian harapan rakyat untuk bisa membubarkan DPR, merupakan hal yang Inkonstitusional. Maka solusi paling bijaknya adalah anggota DPR itu sendiri yang menyatakan mengundurkan diri atau Ketua Umum Partai menonaktifkan anggotanya, untuk menciptakan keamanan dan ketertiban negara saat ini.

" Maka Keputusan Nasdem dan PAN sudah sangat tepat," jelas Agus.

Dikutip dari Bisnis.com. Surya Paloh menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi NasDem di DPR RI karena pernyataan yang dianggap mencederai aspirasi rakyat.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, melalui siaran pers resmi pada Minggu (31/8/2025).

Dalam keterangannya, Surya Paloh menegaskan bahwa aspirasi masyarakat adalah landasan utama perjuangan Partai NasDem. Dia menilai, perjuangan partai merupakan kristalisasi semangat kerakyatan yang berpijak pada tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

“ Sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem,” tulis Surya Paloh. 

Partai NasDem juga menyampaikan duka cita mendalam atas sejumlah peristiwa yang menelan korban jiwa belakangan ini, di mana sejumlah warga Indonesia meninggal dunia saat memperjuangkan aspirasinya.

Dikutip dari Kompas.com Partai Amanat Nasional (PAN) resmi memutuskan untuk menonaktifkan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Surya Utama alias Uya Kuya dari DPR RI. 

" Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Saudaraku Surya Utama (Uya Kuya) sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI, terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, dalam keterangan resminya, Minggu (31/8/2025).

(Red)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Nonaktifkan Anggotanya, Pemuda Muslim Cianjur Apresiasi Sikap Nasdem dan PAN

Trending Now

Iklan