 |
| Foto: Dok. (Indra/SC) Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur. KH. Khairul Anam, M.Zd., saat diwawancarai awak media. |
SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur bersama sejumlah tokoh lintas agama menyalurkan bantuan dan melakukan perbaikan saluran air bersih untuk tiga RW di Kampung Pasekon Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet. Kegiatan ini menjadi wujud nyata toleransi beragama, di mana umat Muslim, Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu bergotong-royong demi kepentingan bersama. Jumat (15/8/2025).
Ketua FKUB Kabupaten Cianjur, KH. Khairul Anam, M.Zd,.Kamis 14 Agustus 2025, menjelaskan bahwa Desa Cipendawa telah ditetapkan Kementerian Agama pada tahun 2022 sebagai Kampung Kerukunan karena pluralitas masyarakatnya yang tinggi, baik dari segi etnis maupun agama.
“Saluran air bersih ini mengaliri tiga RW dan sangat bermanfaat. Kalau ada sumbatan, apalagi di musim hujan, bisa meluap ke jalan dan mengganggu lalu lintas. Hari ini kita mulai pekerjaan perbaikan, dan insyaallah Desember nanti akan lebih tertata. Pipanya sudah terlalu banyak dan peralatannya kurang memadai, jadi akan kita kembangkan lagi,” ujarnya. Kamis (14/8/2025).
KH. Khairul Anam menambahkan, saluran air tersebut juga dimanfaatkan berbagai pihak, mulai dari pesantren, wihara, masjid, hingga masyarakat umum tanpa membedakan agama.
“FKUB hadir dari sisi kebersamaan dan toleransi. Di sini juga ada UMKM lintas agama, seperti ibu-ibu yang membuat keripik atau bakso bersama. Ini menunjukkan kebersamaan tidak hanya dari sisi kemanusiaan, tapi juga ada nilai sosial dan ekonomi,” jelasnya.
Perwakilan umat Protestan, Pendeta Suhardi, yang juga warga Cipendawa, mengapresiasi langkah FKUB.
“Dengan adanya kelompok toleransi ini, kita bisa bekerja sama membangun kebersamaan. Semua di sini sudah seperti keluarga, tidak ada orang asing. Kita harus bersemangat mempertahankan toleransi supaya masyarakat damai, tanpa pertengkaran,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri tokoh lintas agama, termasuk perwakilan dari Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu, yang bersama-sama turun ke lapangan memastikan proyek air bersih berjalan lancar demi kepentingan semua warga.
(Indra)
