| Foto: Dok. (Goesta/SC) Penerima Manfaat Tuntut Haknya Dikembalikan, Operator Sekolah SDN Chandra Kusumah Klaim Masalah Sudah Selesai, Terkonfirmasi Kabid dan Kordik. |
SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Para orang tua penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di satuan pendidikan SDN Chandra Kusumah kembali menuntut hak anaknya dikembalikan secara utuh, alih- alih mengembalikan dana bantuan, operator sekolah malah menghardik orang tua penerima manfaat dengan mengeluarkan kata- kata yang tidak pantas.
AP (Inisial -red) orang tua penerima manfaat PIP yang juga merupakan tokoh masyarakat setempat, menceritakan kembali pengalaman tidak meng-enakan yang dialami oleh warganya NY (Inisial -red).
" Awalnya NY warga saya ini mempertanyakan kejelasan dana bantuan PIP anaknya, alih-alih mendapat penjelasan, warga saya ini malah di marah- marahin operator sekolah SDN Chandra Kusumah," ujarnya, Rabu (29/10/2025).
" Bayar-bayar timana atuh duitna!, pan duitna oge dipake kana pembangunan sakola," ucap AP menirukan ucapan operator sekolah saat memarahi NY salah satu warganya.
Ia juga mengatakan bahwa permasalahan minimnya transparansi dalam penyaluran PIP di SDN Chandra Kusumah sudah lama dikeluhkan oleh orang tua penerima manfaat.
" Banyak sekali warga kami yang mengeluhkan dana bantuan PIP anaknya, laporannya pun bervariatif, namun saya bingung harus memulainya darimana, makannya ketika mendengar ada awak media yang terjun langsung ke lapangan, membantu warga penerima manfaat, saya sangat mendukung," ucapnya.
Pada Senin, 27 Oktober 2025, awak media kembali berkunjung ke SDN Chandra Kusumah untuk mengkonfirmasi ulang informasi dari Tokoh Masyarakat. Namun Kepala Sekolah sedang tidak ada ditempat, awak media hanya bertemu dengan Bubun selaku Operator Sekolah.
" Atos kamari ge tos beres bahkan orang tuana ge atos kadieu," jawab Bubun saat dikonfirmasi awak media terkait penerima PIP yang belum menerima haknya.
Berapa orang penerima manfaat yang sudah menerima haknya? tanya awak media.
" Mung nyalira, nya meureunan aya kendala mungkin duka kumaha lah wallahualam abdi ge kirang uninga, kronologisna mah abdi ge kirang uninga," jawab Bubun.
Penerima manfaat PIP yang haknya belum mereka terima jumlahnya banyak, yang sudah diselesaikan baru satu, sisanya gimana? tanya awak media.
" Atos beres sareng sepuhna sareng pihak nu sanesna pihak sakola sampai ka pak Kordik teras ayeuna konfirmasi ka pak Kabid," jawab Bubun mencatut nama atasannya.
Sebelumnya para orang tua penerima manfaat PIP di satuan pendidikan SDN Chandra Kusumah mengeluhkan, bahwa dana bantuan PIP anaknya selama 3 tahun berturut-turut belum mereka terima.
" Awalnya saya tidak tahu kalau anak saya tercatat sebagai penerima manfaat PIP, karena selama ini tidak ada pemberitahuan dari pihak SDN Chandra Kusumah kepada orang tua penerima manfaat," kata NG (Inisial -red) orang tua penerima manfaat Kepada awak media suara cianjur, pada Senin, 20 Oktober 2025.
" Makanya setelah mengecek langsung di aplikasi sipintar saya kaget! ternyata selama ini anak saya tercatat sebagai penerima manfaat, sesuai yang tercatat di aplikasi si pintar dari tahun 2022, 2023 dan 2024," tuturnya.
Selama ini, lanjut NG, saya hanya mendengar dari orang lain ramai menerima bantuan PIP sementara anak saya MN tidak mendapatkan bantuan.
" Ceuk bahasa orang dieu mah ngahelas pak, nyabak dada, saya kaget ternyata anak saya juga tercatat sebagai penerima manfaat," keluhnya dalam bahasa daerah.
" Tidak seperti kepada orang tua penerima manfaat lainnya, kenapa saya tidak diberitahu pihak sekolah jika anak saya sama dengan anak lainnya mendapat bantuan, kalau diberitahu tentu saya dengan senang hati mau menerimanya, sekaligus mengaktivasi buku rekening PIP," tandasnya mempertanyakan keterbukaan pengelola PIP di satuan pendidikan SDN Chandra Kusumah.
Apakah NG memegang buku tabungan simpel PIP? tanya awak media.
" Ari bapak! dari awal juga tidak ada pemberitahuan ke orang tua murid, mau pegang tabungan gimana kalau pihak sekolahnya begitu," jawabnya.
" Tidak ada pemberitahuan, tidak pernah disuruh bikin buku rekening PIP, apalagi menerima uangnya, kalau diberitahu sekolah pasti saya aktivasi buku tabungannya, setelah saya cek di aplikasi sipintar justru saya kaget, kok bisa seperti ini, sekolah tidak melakukan pemberitahuan kepada orang tua penerima manfaat PIP," ungkapnya.
Masih dilokasi yang sama, EL (Inisial -red) penerima manfaat lainnya, kepada awak media mengaku mengalami hal serupa.
" Sewaktu masih bersekolah di SDN Chandra Kusumah, saya tidak pernah mendapat bantuan PIP, tapi setelah mengecek langsung di aplikasi sipintar pada tahun 2017 saya tercatat sebagai penerima manfaat," kata EL dihamini RH selaku orang tuannya.
" Diaplikasi Sipintar saya lihat dana sudah masuk tahun 2017, sementara saya dan kedua orang tua saya tidak pernah mendapat pemberitahuan dari pihak sekolah, apalagi menerima uang bantuan PIP, padahal itu hak saya yang pada saat itu masih berstatus peserta didik di SDN Chandra Kusumah," keluhnya.
" Kaget bapak, kenapa saya baru tahu sekarang, selama saya sekolah di SDN Chandra Kusumah tidak pernah diberitahu pihak sekolah, termasuk dana bantuannya juga tidak pernah saya terima," ngkapnya.
Terpisah, NH (Inisial -red) orang tua penerima manfaat lainnya menyampaikan rasa kekecewaannya, atas ketidakterbukaan pihak SDN Chandra Kusumah dalam penyaluran dana bantuan Program Indonesia Pintar.
" Setelah mengecek langsung di aplikasi sipintar ternyata anak saya JM (Inisial -red) mendapat bantuan PIP tiga tahun berturut- turut, dari tahun 2022, 2023 dan 2025, namun menerima bantuan cuman satu kali, sisanya yang 2 tahun kemana?," ucapnya dengan nada bertanya.
Ingat- ingat lagi, benarkah NH terima bantuan PIP cuman sekali, takutnya Ibu lupa? tanya awak media.
" Betul, saya baru terima sekali sebesar Rp. 450.000,- tapi tercatat di aplikasi sipintar dananya sudah masuk 3 kali, sisanya yang 2 kemana?," jawabnya kembali mempertanyakan sisanya yang belum ia terima.
Mendapat keluhan bervariatif dari para orang tua penerima manfaat, awak media menyampaikan kembali keluhan tersebut kepada pihak SDN Chandra Kusumah sebagai pengelola PIP di satuan pendidikan.
Enjang Nurjaman selaku Kepala SDN Chandra Kusumah kepada awak media suara cianjur menjelaskan.
" Terkait persoalan PIP saya tidak tahu, sejak saya bertugas disini pada tahun 2022 saya percayakan kepada pak Bubun selaku operator, nanti saya cek terlebih dahulu, saya mohon waktu untuk menelusuri permasalahan PIP ini, nanti saya kontak akang," jelasnya.
Ditempat yang sama. Bubun selaku Operator SDN Chandra Kusumah saat diwawancarai awak media memohon izin kepada pimpinannya untuk meninggalkan lokasi, dengan alasan ada keperluan mendadak.
" Mohon izin pak KS saya hendak bayar pajak PAUD hari ini, jadi tidak dapat melakukan pengecekan saat ini." Ucap Bubun kepada Kepala SDN Chandra Kusumah.
(Goesta/Rafli/Joy)