Warga Terdampak Pergeseran Tanah di Cianjur Selatan Tuntut Realisasikan Janji, Asda 1: Kita Koordinasikan dengan BNPB

suaracianjur.com
Oktober 24, 2025 | 21:11 WIB Last Updated 2025-10-24T14:16:07Z
Foto: Dok. (Din/SC) Asda 1 Arief Purnawan saat di wawancarai awak media.

SUARA CIANJUR | CIANJUR - Warga yang terdampak bencana alam pergeseran tanah dibeberapa wilayah di Cianjur Selatan berbondong- bondong mendatangi Pendopo Kabupaten Cianjur, melalui aksi unjuk rasa tersebut mereka menuntut dana bantuan stimulan (DTH) dan relokasi (rehab rumah) secepatnya direalisasikan.

Asda 1 Arief Purnawan dalam sesi wawancara dengan awak media mengatakan bahwa pihaknya akan merespon semua tuntutan warga, namun realisasinya harus sesuai dengan mekanisme yang ada.

" Kewajiban kita merespon tuntutan mereka, dan memformalisasikan tuntutan mereka sesuai dengan mekanisme, karena yang mereka tuntut berhubungan dengan kebijakan Pemerintah Pusat, dan anggarannya dari BNPB," terang Arief. Jumat (24/10/2025).

" Kita akan merespon keinginan mereka yakni menuntut progres perbaikan rumah agar secepatnya dapat terealisasi, dan secepatnya akan kita koordinasikan dengan lembaga tekhnis terkait," tuturnya.

Selanjutnya ia menjelaskan beberapa lokasi di wilayah Cianjur Selatan yang terdampak bencana alam pergeseran tanah.

" Pergeseran tanah itu berada di wilayah kita, di Kadupandak ada, Pagelaran dan Takokak juga ada," ungkapnya.

Progres yang akan kita lakukan, lanjut Arief, Insyaallah akan di realisasikan, mudah- mudahan tidak lebih dari dua mingguan, semua sudah tanda tangan.

" Untuk tuntutan DTH akan kita alokasikan, kemudian yang kedua terkait rehab rumah kita pakai mekanisme yang ada, karena itu kewenangan dari Pemerintah Pusat, melalui BNPB, dan kita menyesuaikan saja," terangnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan warga terdampak dari Desa Wargasari Kecamatan Kadupandak. Hikman, S.H., kepada awak media suara cianjur menegaskan.
Foto: Dok. (Din/SC) Aksi unjuk rasa depan Pendopo Kabupaten Cianjur.

" Kami menuntut janji relokasi serta memberikan dana bantuan stimulan bagi warga yang terdampak, khususnya daerah yang terparah kena dampaknya yaitu di Kampung Cilengsir Desa Wargasari Kecamatan Kadupandak," jelas Hikman, Jumat (24/10/2025).

" Ada 4 tuntutan yang kami sampaikan, yaitu: 1. Mendesak Bupati dan Wakil Bupati bersama DPRD Kabupaten Cianjur segera menyalurkan Dana Tunggu Hunian (DTH) 2. Menuntut Bupati dan Wakil Bupati Cianjur memastikan adanya alokasi anggaran," tegasnya.

Lanjut Hikman: " Ke 3 Menuntut DPRD Kabupaten Cianjur untuk memastikan adanya alokasi anggaran, yang terakhir yaitu ke 4 Mendesak Bupati dan Wakil Bupati Cianjur segera memberikan kepastian relokasi permanen," tandasnya.

" Warga sudah terlalu lama menunggu kejelasan nasibnya, hari ini kami melaksanakan kegiatan unjuk rasa ini untuk menuntut janji janji yang sudah diucapkan," ujarnya.

Jawaban dari Pemerintah Daerah terkait isi tuntutan warga terdampak, apa saja isi jawabannya? tanya awak media. 

" Tadi Asda 1 dihadapan kita ngomong, mulai hari Selasa yang akan datang dimulai dengan pembuatan rekening untuk alokasi DTH, dan katanya akan di Perbupkan maksimal hari Senin yang akan datang sudah rampung, katanya, dan akan di alokasikan untuk 3 bulan, bagi 893 KK yang terdampak, dengan kategori rusak berat 500/bulan," kata Hikman mengutip ucapan Asda 1.

(Din)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Terdampak Pergeseran Tanah di Cianjur Selatan Tuntut Realisasikan Janji, Asda 1: Kita Koordinasikan dengan BNPB

Trending Now

Iklan