Warga Cipanas keluhkan tumpukan sampah hingga membusuk dan berair

suaracianjur.com
Februari 21, 2024 | 06:16 WIB Last Updated 2024-02-20T23:22:51Z
Foto: Dok. SC. Tumpukan sampah di jalan utama 

SUARA CIANJUR | CIPANAS - Warga Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas keluhkan bau busuk yang keluar dari tumpukan sampah di jalan protokol samping kantor Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas.

Dimusim penghujan tumpukan sampah mudah membusuk, hal ini yang kemudian dikeluhkan oleh warga masyarakat. Rabu, (21/2/2024).

Seperti yang diungkapkan Edi Gelung, Warga Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas, Ia merasa tidak nyaman dengan tumpukan sampah tersebut.

"Kami warga Cipanas merasa tidak nyaman dengan tumpukan sampah dipinggir jalan raya cipanas- cianjur," ujar Edi.

"Sebagai warga Cipanas kami heran, kenapa tumpukan sampah berlama-lama ditempat transit sementara hingga berair dan mengeluarkan bau busuk," keluhnya.

Lanjut Edi; "Kami jadi bertanya-tanya seperti apa pihak terkait mengelola sampah," ujarnya.

"Yang kami khawatirkan permasalahan tumpukan sampah ini selain merusak estetika juga dapat menimbulkan penyakit," imbuhnya.
Foto: Dok. SC. Tumpukan sampah di jalan utama Cipanas- Cianjur selain mengeluarkan bau busuk juga tak sedap dipandang mata, mengingat Cipanas merupakan daerah tujuan wisata

Ia juga mengharapkan transit sampah sementara jangan dipinggir jalan utama, karena ngak enak dipandang mata.

Sementara itu Kades Sindanglaya Nyanyang Kurnia Sanusi, terkait tumpukan sampah tersebut, menuturkan:

"Tumpukan sampah yang ada disitu merupakan tanggung jawab Koordinator Kebersihan Kecamatan," tutur Kades.

Kemudian, dihubungi melalui sambungan aplikasi perpesanan WhatsApp, Ading Koordinator Kebersihan Kecamatan Cipanas, menurutnya penarikan sampah dilakukan oleh DLH Kabupaten Cianjur.

"Sampah itu sendiri memang dari masyarakat desa Sindanglaya dan dari luar," jelas Ading.

"Permasalahan sampah ini menjadi dilema bagi kami, karena tidak memiliki tempat transit sampah sementara," tambahnya.

Ia juga mengatakan, dulu ada tempat transit di dekat hotel Talita karena di tutup makannya di pindahkan ke tempat itu.

"Penarikan mobil sampah dari pihak DLH Kabupaten cianjur cuma satu kali dalam satu hari," papar Ading.

Terakhir, Ading mengimbau kepada masyarakat; "Kami menghimbau pada masyarakat supaya dapat memperkecil volume sampah dan sampah ini tangung jawab kita bersama, kita harap masyarakat bisa mengolah sampah, mana yang organik dan non organik, supaya bisa untuk mengurangi volume sampah," pungkas Ading.

(Indrayama)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Cipanas keluhkan tumpukan sampah hingga membusuk dan berair

Trending Now

Iklan