 |
| Foto: Dok. Suara Cianjur (Bet Indrayama) Muhammad Agus Saputra Kades Cipanas Cianjur Jawa Barat sa'at menerima piagam penghargaan juara 1 Academy Paralegal Justice Award 2024 |
SUARA CIANJUR | CIPANAS - Kepala Desa Cipanas Muhammad Agus Saputra sabet gelar juara 1 Academy Paralegal Justice Award 2024 tingkat nasional, perlombaan edukasi hukum tersebut diikuti oleh para Kepala Desa dan Lurah dari seluruh Indonesia, bertempat di Bidakara Jakarta.
Helaran nasional tersebut diinisiasi oleh Mahkamah Agung dan Kementerian Hukum & Ham Republik Indonesia. Selasa, (4/6/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengapresiasi upaya keras dan dedikasi para kepala desa atau lurah yang membantu masyarakat setempat dalam mendapatkan layanan hukum, perlindungan hak, dan mendukung akses keadilan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Cipanas Muhammad Agus Saputra kepada awak media Suara Cianjur.
Ia juga menjelaskan, kegiatan ini dimulai dari bulan Oktober 2023, pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk bersaing dengan 40 Desa, kemudian tersaring hingga 5 Desa.
"Alhamdulillah selanjutnya dikukuhkan Kemenkumham yang sebelumnya 5 Desa berkompetisi termasuk Desa Cipanas dengan Desa Sindangsari kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur. Dari 1600 pendaftar dikukuhkan 300 peserta secara nasional," jelasnya.
"Dari 300 peserta itu kami dilatih dan dididik selama 5 hari 4 malam di BPSDM melalui kerjasama kolaborasi antara Mahkamah Agung dengan Kementerian Hukum beserta dengan Badan Pembina Hukum Nasional (BPHN), bertempat di gedung Badan Pembina Sumber Daya Manusia (BPSDM) milik Kemenkumham," imbuhnya.
Sambung Agus, dari 300 nominasi, Desa Cipanas masuk nominasi Top 10 terbaik dari 300 Kepala Desa dan Lurah, selanjutnya dari 10 besar terpilih tiga besar "Top 3", dengan Juara 1 Muhammad Agus Saputra Kepala Desa Cipanas Cianjur Jawa Barat.
"Juara 2 jatuh pada Taufik Hidayat Kepala Desa Suco Provinsi Jawa Timur, Juara 3 jatuh pada Praiselia Rebecca Dalemsang Kelurahan Wangunrer Timur Provinsi Sulawesi Utara," beber Agus.
Lanjut Agus; "Ini salah satu bentuk pengakuan dari mahkamah agung dan Kemenkumham kepada Kepala Desa dan Lurah atas dedikasinya kepada masyarakat, selain dibekali ilmu tentang hukum disini kita dibekali ilmu cara memediasi permasalahan hukum ditengah masyarakat, pengajar kami dari hakim mahkamah agung," ucapnya bangga sudah diajarkan ilmu hukum oleh orang-orang terbaik dari Mahkamah Agung.
Selanjutnya Agus menuturkan, ini menjadi amanah buat kami untuk menshare ulang ilmu kepada rekan rekan kepala desa yang ingin sharing atau sekedar berdiskusi tentang hukum manakala ada permasalahan hukum masyarakat yang dibawa ke desa.
"Karena tidak semua permasalahan hukum dibawa ke penegak hukum atau ke pengadilan, adakalanya cukup di musyawarahkan ditingkat desa, baik perdata atau pidana, ini tergantung kepada masyarakatnya sendiri, sejauh mana ingin dibantu, sehingga kita bisa mengurai pangkal permasalahan nya," tandasnya.
(Indrayama)
