Pengelola Villa dan Ketua RW 10 Kompak Sebut Sumber Aliran Lumpur Berasal dari Kebun

suaracianjur.com
Juli 08, 2025 | 21:05 WIB Last Updated 2025-07-08T14:10:17Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Luapan lumpur yang memenuhi akses jalan, hasil penelusuran Pengelola villa, Ketua RW, RT dan warga menyimpulkan lumpur berasal dari kebun kosong.

SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Insiden aliran lumpur yang tumpah memenuhi akses jalan di wilayah puncak simun pada hari Minggu, 6 Juli 2025 sempat menimbulkan keresahan ditengah masyarakat Kp. Babakan Ngantai Desa Cibadak Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur, sebelumnya menurut Ketua RW setempat aliran lumpur berasal dari areal villa yang berada di wilayah tersebut.

" Setelah kami cek kembali dilapangan, ternyata aliran lumpur berasal dari kebun kosong milik orang luar daerah, bukan dari villa Pak Budi. Bahkan beliau dan para pekerjanya ikut turun tangan membersihkan jalan,” jelas Agus Setiawan Ketua RW.10, Selasa (8/7/2025).

Setelah kejadian, warga bersama H. Budi dan timnya langsung melakukan aksi gotong royong untuk membersihkan jalan dari endapan lumpur. 

" Langkah ini diambil untuk mencegah kecelakaan, khususnya bagi pengguna motor dan pejalan kaki yang melintasi jalanan licin dipenuhi lumpur," Imbuhnya.

Tambah Agus Setiawan. Klarifikasi ini menjadi penting untuk meluruskan informasi yang sempat menyebar di masyarakat. 

" Tuduhan terhadap pemilik villa bisa menimbulkan kesalahpahaman dan keresahan lebih lanjut jika tidak segera diluruskan dengan fakta lapangan," ujarnya meyakinkan awak media.

Sebelumnya pada Minggu, (6/7/2025) aliran lumpur mendadak memenuhi jalan dan pekarangan rumah warga, usai hujan deras mengguyur kawasan puncak simun dan sekitarnya, peristiwa tersebut sempat menimbulkan asumsi bahwa villa di puncak simun menjadi penyebab munculnya luapan lumpur.

Didampingi Tokoh Masyarakat. H. Budi Utomo kuasa pemilik villa memberikan klarifikasi ulang 

" Setelah melakukan peninjauan ulang bersama Ketua RW, RT, dan warga, ditemukan bahwa lumpur berasal dari lahan kosong di atas permukiman warga—bukan dari kawasan villa," ungkapnya.

Masih menurut H. Budi, di belakang lahan kosong milik seseorang asal Jakarta akibat curah hujan tinggi. menyebabkan tanah dan lumpur terbawa air hujan deras hingga mengalir ke jalanan dan halaman rumah warga.

“ Untuk memastikan saya cek lagi bersama warga, RT, dan RW, ternyata lumpur itu berasal dari kebun kosong milik warga Jakarta. Villa saya tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut,” terangnya.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengelola Villa dan Ketua RW 10 Kompak Sebut Sumber Aliran Lumpur Berasal dari Kebun

Trending Now

Iklan