SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Yayasan Bumi Tri Dharma yang berlokasi di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, kembali menggelar kegiatan sosial berskala besar, Minggu (14/9/2025). Acara ini dirangkaikan dengan persembahyangan Cioko, tradisi umat Tionghoa untuk mendoakan leluhur serta arwah yang tidak terurus keluarganya, sekaligus aksi sosial berupa pembagian sekitar 300 paket sembako bagi warga sekitar.
Tradisi dan Kepedulian Sosial
Persembahyangan Cioko yang jatuh pada bulan ketujuh penanggalan Tionghoa dipercaya sebagai momen ketika “pintu surga dan neraka terbuka”. Pada kesempatan inilah umat mendoakan arwah leluhur sekaligus berbagi keberkahan dengan sesama.
“Selain beribadah, kami ingin kegiatan ini menjadi wujud kepedulian nyata. Kami membagikan sembako kepada masyarakat sekitar tanpa memandang suku, agama, maupun latar belakang,” ujar Hendri, Wakil Ketua Yayasan Bumi Tri Dharma.
Hendri menegaskan, yayasan yang berdiri sejak 20 Juni 1979 ini terus berkomitmen menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Antusiasme Warga
Sekitar 250 umat hadir mengikuti persembahyangan, sementara ratusan warga kampung sekitar turut menerima bantuan. Paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya.
Zainuddin Mulyanto, Ketua RT 05/07 Kampung Gunungputri, mengapresiasi kegiatan ini.
“Alhamdulillah, warga merasa terbantu dengan adanya pembagian sembako ini. Selain meringankan kebutuhan dapur, hubungan antara yayasan dan masyarakat jadi semakin harmonis,” ujarnya.
Harapan ke Depan
Selain bantuan sembako, yayasan juga membuka peluang bagi warga sekitar untuk memperoleh manfaat ekonomi, seperti menyediakan ruang usaha kecil maupun kegiatan pemberdayaan keluarga.
“Kami berharap ke depan bukan hanya bantuan sesaat, tapi juga kegiatan yang bisa memberi penghasilan dan efek positif bagi warga sekitar,” tambah Hendri.
Dengan menggabungkan nilai spiritual dan sosial, Yayasan Bumi Tri Dharma menunjukkan bahwa harmoni antarumat dan kepedulian terhadap sesama bisa berjalan beriringan.
(Indra)