Mengaku Tidak Pernah Mendaftarkan Anaknya di SMP Gema Pelita, Orang Tua: Kok Bisa Tercatat Tercatat Sebagai Penerima Manfaat PIP?

suaracianjur.com
September 15, 2025 | 16:36 WIB Last Updated 2025-09-15T09:40:33Z
Foto: Dok. (Net) Program Indonesia Pintar (Gambar ilustrasi Kartu Indonesia Pintar). Gambar istimewa.

SUARA CIANJUR | SUKALUYU - Alih- alih merasa gembira anaknya mendapat bantuan dari Pemerintah. Orang tua yang anaknya tercantum di aplikasi sipintar sebagai penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di SMP Swasta Gema Pelita- Sukaluyu justru dibuat kaget, pasalnya mereka mengaku tidak pernah mendaftarkan anaknya menjadi peserta didik di SMP Swasta tersebut. Senin (15/9/2025).

Kepada awak media suara cianjur BN (Nama lengkap ada di redaksi) yang anaknya tercatat di aplikasi sipintar sebagai penerima manfaat PIP di SMP Gema Pelita mengatakan.

" Saya tidak pernah mendaftarkan anak saya (MD-Red) ke SMP Swasta Gema Pelita, setelah lulus di SDN Sindangraja 3, anak saya langsung dimasukkan ke Pondok Pesantren," ungkapnya, Senin (8/9/2025).

" Makanya setelah saya mengecek di aplikasi sipintar kaget juga, kok bisa anak saya tercatat sebagai penerima manfaat PIP di SMP Swasta Gema Pelita, di tahun 2023 dan 2024, padahal tidak pernah bersekolah disana?," ucapnya nampak keheranan.

Hal yang sama dialami oleh FH (Nama jelas ada di redaksi). Ia mengaku anaknya yang berinisial MF tidak pernah di daftarkan di SMP Swasta Gema Pelita, namun tercatat di aplikasi sipintar sebagai penerima manfaat PIP di SMP Swasta tersebut.

" Saya tidak pernah mendaftarkan MF di SMP Swasta Gema Pelita, justru anak saya bersekolah di MTS Al- Akhyar, namun anehnya dari tahun 2021 dan 2022 tercatat di aplikasi sipintar sebagai penerima manfaat PIP di SMP Swasta Gema Pelita," jelasnya sambil memperlihatkan ijazah anaknya yang dikeluarkan MTS Al- Akhyar.

" Pantesan atuh selama menjadi peserta didik di MTS Al- Akhyar, anak saya tidak pernah mendapat bantuan program Indonesia pintar. Ternyata bantuan PIPnya nyangkut di Gema Pelita, meni asa pabeulit kitu nya." Pungkasnya dalam bahasa Sunda.

Mendapatkan pengakuan yang mengejutkan dari FH dan BN, awak media selanjutnya berkunjung ke SMP Swasta Gema Pelita, untuk mengkonfirmasi pengelola PIP di SMP tersebut.

Sayang, Kepala Sekolah, Pengurus PIP, serta Operator saat itu sedang tidak ada ditempat, awak media kemudian diterima Ikin Sodikin selaku Ketua Yayasan Gema Pelita. 

Setelah mendengarkan penyampaian awak media. Ikin Sodikin Ketua Yayasan Gema Pelita angkat suara:

" Begini kang sebelum adanya sekolah disini saat merintis siswa disana, di Sindangraja saya bekerjasama dengan Aceng, orang Sindangraja, akang temui saja Aceng operator SDN Sindangraja," kata Ikin Sodikin Ketua Yayasan Gema Pelita menyarankan awak media untuk menemui Aceng, yang kemudian diketahui sebagai operator SDN Sindangraja 3.

Sehari setelahnya, tepatnya pada hari Selasa, 9 September 2025 awak media bertolak ke SDN Sindangraja, untuk mewawancarai Aceng selaku operator SDN Sindangraja, seperti yang di sarankan oleh Ketua Yayasan Gema Pelita. 

" Kalau yang atas nama Muhamad Dzikri memang benar saya pernah mendaftarkan di SMP Gema Pelita, itupun masih menginduk ke yang di Gema Pelita Cikijing," aku Aceng.

" Tapi untuk yang Muhamad Fandi Yulianto saya tidak merasa, silahkan itu dipertanyakan ke pak Ikin Sodikin," jelas operator SDN Sindangraja 3 yang memiliki nama lengkap Muhamad Aceng Mulyadi Juniawan. 

(Goesta)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengaku Tidak Pernah Mendaftarkan Anaknya di SMP Gema Pelita, Orang Tua: Kok Bisa Tercatat Tercatat Sebagai Penerima Manfaat PIP?

Trending Now

Iklan