 |
| Foto: Dok. (Redaksi SC) Photo bersama Ketua dan Pengurus Mahasiswa Pencinta Alam Institute Agama Islam Bogor (1/11/2025). |
SUARA CIANJUR | BOGOR - Bertempat di Wisata Alam Sereh Hejo Kecamatan Leiwisadeng Kabupaten Bogor Barat. Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Institute Agama Islam Bogor (IAIB) melaksanakan kegiatan diskusi interaktif, sekaligus menggelar pemilihan Ketua dan Pengurus Mapala IAIB secara aklamasi.
Mereka berbagi ide dan pengalaman dalam kegiatan alam bebas, serta menyusun struktur organisasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan kegiatan outdoor.
Selanjutnya membahas tentang pentingnya struktur organisasi yang solid untuk mendukung kegiatan Mapala. Setelah diskusi yang panjang, mereka sepakat untuk membentuk struktur organisasi yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara.
Mereka kemudian melakukan pemilihan untuk posisi-posisi tersebut. Setelah proses pemilihan yang demokratis, terpilihlah Rajib sebagai Ketua, Sadiah sebagai Wakil Ketua, Renaldy sebagai Sekretaris, Syifa sebagai Bendahara, serta Nadia dan Najwa sebagai Media Publikasi.
Setelah di dapuk menjadi Ketua Mahasiswa Pencinta Alam Institute Agama Islam Bogor. Rajib membeberkan visi misi organisasi untuk kedepannya.
" Kita harus bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan melakukan kegiatan outdoor yang positif. Saya berharap kita semua bisa bekerja sama untuk mencapai tujuan," himbaunya, Sabtu (1/11/2025).
Untuk mencapai tujuan, lanjut Rajib, kita akan merencanakan beberapa program yaitu: Mengadakan kegiatan lingkungan secara rutin, seperti penanaman pohon dan pembersihan sungai.
" Mengembangkan kerja sama dengan organisasi lain yang memiliki visi yang sama, dan meningkatkan kapasitas anggota Mapala IAIB melalui pelatihan dan workshop," terangnya.
" Kita harus mulai dari sekarang dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik," imbuhnya.
Lebih lanjut Rajib menegaskan bahwa bumi ini bukan semata warisan dari leluhur, melainkan titipan bagi anak cucu kita kedepannya.
" Jangan biarkan hijaunya meredup, atau birunya mengering hanya karena abai sesaat. Kita adalah arsitek takdir planet ini. Satu aksi kecil hari ini, adalah nafas panjang bagi semesta esok hari. Mari hentikan jejak karbon, lestarikan energi baik, dan jadilah pahlawan bagi rumah kita," tandasnya.
" Masa depan yang sejati, adalah masa depan di mana kita berdiri tegak dan berkomitmen untuk menjaga alam bersama." Pungkasnya.
(Red)
